Misteri Lubang Hitam di Angkasa

Misteri Black Hole (Lubang Hitam) memang sudah diperbincangkan sebelumnya sejak dua ratus tahun yang lalu, pada tahun 1783, Oleh John Mitchell yang merupakan seorang ilmuwan dari barat. Akan dijelaskan kembali kepada kalian yang belum mengetahui fenomena alam ini.


Pada dasarya, Black hole memiliki konsep yang sama dengan segitiga bermuda. Black hole ini merupakan lubang gravitasi yang berukuran lebih besar dari ukuran matahari yang dapat menyedot apa saja yang mendekati lubang tersebut termasuk planet-planet yang ada di sekitarnya. Sungguh mengerikan bukan?

Fenomena tersebut dikatakan Black Hole atau lubang hitam karena lubang tersebut tidak dapat dilihat. Hal itu terjadi karena cahaya matahari tersedot masuk ke dalam lubang tersebut. Lubang tersebut berasal dari bintang biru dengan suhu 25,000 derajat celcius. lubang ini menjadi bintang raksasa akibat pembakaran hidrogen yang berlangsung selama 10 juta tahun lamanya. Bintang biru tersebut kemudian menjadi bintang merah raksasa. Akibat gravitasinya sendiri, maka bintang merah raksasa mengalami ledakan yang amat dahsyat. Hal ini mengakibatkan munculnya BLACK HOLE dan bintang Netron.

Setelah diamati dengan menggunakan teleskop sinar-X selama satu dekade, ternyata ada beberapa bintang yang hancur dan ditelan oleh lubang tersebut.

Menurut pengamatan Max Planck institute for Extraterrestrial Physics, ada sebuah bintang yang mendekati lubang tersebut, alhasil bintang tersebut hilang tertelan olehnya. Bintang yang tersedot tersebut ukurannya sama dengan ukuran matahari.

Lubang hitam tersebut berada di pusat galasi-RX J1242-11 yang berjarak sekitar 700 juta tahun cahaya dari bumi.

Di alam semesta ini terdapat banyak lubang hitam. Ada juga beberapa teori yang menyatakan bahwa di galaksi Bimasakti juga terdapat lubang serupa, tapi lubang yang terdapat di galaksi bimasakti dalam keadaan aman.